Aku bersyukur Tuhan menciptakanku
sebagai seorang wanita. Wanita itu adalah seorang mahkluk yang luar biasa. Ia
bisa menjadi seseorang yang lemah lembut dan penuh kasih sayang, namun
sebaliknya ia bisa juga menjadi seorang yang tegas dan sangat tegar.
Wanita memang bisa menjadi mahkluk
yang lemah, karena Tuhan telah menciptakan seorang mahkluk bernama laki-laki
yang akan melindunginya. Wanita juga bisa menjadi seorang yang lembut karena dengan
kelembutannya itu, akan ada seorang anak yang terlelap dalam dekapannya.
Dibalik semua itu wanita juga
bisa menjadi seorang yang tegas, karena dengan ketegasannya itu Ia akan menjadi
seorang ibu rumah tangga yang mengatur roda ekonomi rumah tangganya. Ia juga
akan menjadi sangat tegar dengan semua yang akan dialaminya, mulai dari rasa
sakit dikecewakan, rasa sakit dikhianati, rasa sakit disaat melahirkan dan
beribu rasa sakit lainnya. Sekalipun banyak air mata akan keluar dari mata
indahnya, setelah itu seorang wanita akan tetap berdiri tegar menghadapi hidupnya.
Ada satu hal yang mengganjal
pikiranku dengan statusku sebagai seorang wanita. Ketika seorang wanita sedang
jatuh hati pada seorang laki-laki, haruskah Ia menunggu ? menunggu laki-laki
itu mengejarnya, atau mengirim signal-signal agar laki-laki itu mengejarnya.
Jika laki-laki itu tetap tak berinisiatif mengejarnya, apakah yang harus
dilakukan wanita ? beberapa teman wanitaku berkata, jika seorang laki-laki mengabaikanmu,
maka buatlah dia menjadi penasaran padamu agar ia mengejarmu atau menghilanglah
dulu untuk beberapa saat agar laki-laki itu mencarimu.
Bagaimana jika semua rencana itu
gagal ?
Bagaimana jika laki-laki itu
justru menghilang pula ketika melihat kita menghilang ? bisa saja dia berfikir,
bahwa kita menghilang darinya karena kita telah menemukan laki-laki lain yang
lebih baik, lalu dia malah memilih mundur dan tidak akan berusaha mengejar.
Entahlah kenapa semua itu harus
dilakukan, kenapa harus membuat diri kita dikejar, apakah kodrat seorang wanita
itu akan dikejar laki-laki atau memang wanita itu harus menjaga imagenya agar
ia tidak terkesan gampangan ?
Aku tidak tahu darimana teori itu
muncul, tapi itu semua telah berkembang hingga sekarang. Aku bisa saja setuju
dengan pendapat itu, karena memang wanita adalah mahkluk yang special, jadi
harus ada perjuangan seorang laki-laki untuk mendapatkannya. Tapi aku juga bisa
saja tidak setuju karena bagiku hubungan antara wanita dan laki-laki itu bukan
sebuah arena pertarungan, dimana ada yang berlari dan mengejar. Hubungan antara
wanita dan laki-laki itu hubungan yang terjadi karena ada rasa saling tertarik,
rasa terikat, dan banyak rasa lain yang tidak bisa kujelaskan, hanya bisa
dirasakan.
Sebenarnya masih banyak yang
ingin aku tulis, tapi aku takut kalian menjadi bosan membacanya, jadi cukup sampai
disini aku bisa menbahas suatu sisi terkecil dari seorang wanita.
Indiana
Yanuar (091215)