Minggu, 24 Januari 2016

Bukan Sebuah Kisah, Hanya Sebuah Sisi Terkecil

"Sisi Terkecil"

    Aku bersyukur Tuhan menciptakanku sebagai seorang wanita. Wanita itu adalah seorang mahkluk yang luar biasa. Ia bisa menjadi seseorang yang lemah lembut dan penuh kasih sayang, namun sebaliknya ia bisa juga menjadi seorang yang tegas dan sangat tegar.

   Wanita memang bisa menjadi mahkluk yang lemah, karena Tuhan telah menciptakan seorang mahkluk bernama laki-laki yang akan melindunginya. Wanita juga bisa menjadi seorang yang lembut karena dengan kelembutannya itu, akan ada seorang anak yang terlelap dalam dekapannya. 

     Dibalik semua itu wanita juga bisa menjadi seorang yang tegas, karena dengan ketegasannya itu Ia akan menjadi seorang ibu rumah tangga yang mengatur roda ekonomi rumah tangganya. Ia juga akan menjadi sangat tegar dengan semua yang akan dialaminya, mulai dari rasa sakit dikecewakan, rasa sakit dikhianati, rasa sakit disaat melahirkan dan beribu rasa sakit lainnya. Sekalipun banyak air mata akan keluar dari mata indahnya, setelah itu seorang wanita akan tetap berdiri tegar menghadapi hidupnya.
    Ada satu hal yang mengganjal pikiranku dengan statusku sebagai seorang wanita. Ketika seorang wanita sedang jatuh hati pada seorang laki-laki, haruskah Ia menunggu ? menunggu laki-laki itu mengejarnya, atau mengirim signal-signal agar laki-laki itu mengejarnya. Jika laki-laki itu tetap tak berinisiatif mengejarnya, apakah yang harus dilakukan wanita ? beberapa teman wanitaku berkata, jika seorang laki-laki mengabaikanmu, maka buatlah dia menjadi penasaran padamu agar ia mengejarmu atau menghilanglah dulu untuk beberapa saat agar laki-laki itu mencarimu.

Bagaimana jika semua rencana itu gagal ? 

    Bagaimana jika laki-laki itu justru menghilang pula ketika melihat kita menghilang ? bisa saja dia berfikir, bahwa kita menghilang darinya karena kita telah menemukan laki-laki lain yang lebih baik, lalu dia malah memilih mundur dan tidak akan berusaha mengejar.

    Entahlah kenapa semua itu harus dilakukan, kenapa harus membuat diri kita dikejar, apakah kodrat seorang wanita itu akan dikejar laki-laki atau memang wanita itu harus menjaga imagenya agar ia tidak terkesan gampangan ? 

    Aku tidak tahu darimana teori itu muncul, tapi itu semua telah berkembang hingga sekarang. Aku bisa saja setuju dengan pendapat itu, karena memang wanita adalah mahkluk yang special, jadi harus ada perjuangan seorang laki-laki untuk mendapatkannya. Tapi aku juga bisa saja tidak setuju karena bagiku hubungan antara wanita dan laki-laki itu bukan sebuah arena pertarungan, dimana ada yang berlari dan mengejar. Hubungan antara wanita dan laki-laki itu hubungan yang terjadi karena ada rasa saling tertarik, rasa terikat, dan banyak rasa lain yang tidak bisa kujelaskan, hanya bisa dirasakan.

    Sebenarnya masih banyak yang ingin aku tulis, tapi aku takut kalian menjadi bosan membacanya, jadi cukup sampai disini aku bisa menbahas suatu sisi terkecil dari seorang wanita.
                                                                                                                                
                                                                                                                          Indiana Yanuar (091215)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar