Cerita ini bukan hanya tentang jariku, tapi tentang jarimu,
jarinya, dan jari kita. Iya jari kita, kita bukan hanya aku dan kamu, tapi kita
dua belas orang dengan dua belas mimpi yang berbeda, kali ini harus berjuang
bersama demi satu mimpi yang sama.
“Asing” itu lah kata yang pertama keluar di benakku. Jari
kita awalnya hanya saling berkenalan lewat sebuah aplikasi chat yang diberi
judul “PKL kel.3” Keramaian terjadi ketika menentukan ketua kelompok. Beberapa
jari merespon, bahkan ada satu jari yang sangat mendominasi, namun ada pula
beberapa jari yang hanya membaca dalam diam.
Akhirnya tidak hanya jari yang berkenalan, kita pun bertemu
dalam sebuah acara pembuka. Cerita kita pun dimulai sejak hari itu sampai tiga
minggu berikutnya. Awalnya aku merasa tiga minggu ini akan menjadi tiga minggu
yang membosankan, melelahkan, menyibukkan dan semua predikat buruk lainnya.
Tiga minggu ini memang melelahkan, menyibukkan dan mebosankan, namun ada satu
kata yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan ternyata telah menutup semua
predikat buruk itu, yaitu “Menyenangkan”.
Menyenangkan bukan karena kita cocok satu sama lain, atau
bahkan akur. Menyenangkan karena kita bisa menjadi diri kita sendiri saat
bersama. Si pendiam yang ternyata jahil, si pemalu yang ternyata gokil, dan
banyak sifat lain yang akhirnya terungkap saat kita bersama.
Kita tidak bekerja dalam tekanan, tapi kita kerjakan apa
yang kita mampu kerjakan. Kita tidak bekerja dengan terpaksa, tapi kita kerjakan
apa yang kita sukai. Semua berjalan begitu saja. Kita berjalan beriringan,
tanpa ada yang saling mendahului, menunggu saat ada yang tertinggal dan
mengejar saat sudah tertinggal.
Banyak kisah telah hadir dalam tiga minggu yang sudah kita
lalui ini, memang tidak semua kisah berawal dengan menyenangkan, tapi semua
kisah kita akan berakhir “Menyenangkan”.
Indiana
Yanuar - 010316